
Hari ini tepat hari pertama Jill masuk ke SMA , yap seperti yg biasa anak anak lain rasakan Jill pun merasa degdegan sekali , pernah terfikir olehnya apakah teman barunya berkelakuan baik atau tidak terhadapnya . selama ia di SMP dia memang memiliki banyak teman tetapi dia sendiri belum yakin kalau mereka adalah teman sejatinya , Saat SMP Jill memang tidak terlalu populer bahkan ia tidak mau menjadi populer entah kenapa , tapi ia merasa kepopuleran akan membuatnya lupa diri dan menjadi sombong , tapi walau bagaimanapun itu adalah masa SMP dan sekarang ia ingin memulai hidup baru di SMA . tepat jam 07.00 Jill masuk keruang kelas barunya , ia merasa asing tentu saja karena mereka belum mengenal satu sama lain , tiba tiba ada seorang gadis yang menghampirinya dan duduk di sampingnya , dan Jill langsung menanyakan namanya ternyata nama gadis itu adalah July . July adalah anak yang pendiam dan Jill berusaha mencairkan suasana tapi usahanya sia sia July memang agak sulit untuk bergaul . Hari pertama berjalan baik dan cukup menyenangkan untuk Jill . seperti biasanya Jill selalu membantu ibunya melakukan pekerjaan rumah . Jill adalah satu satunya anak di keluarganya jadi ia sering merasa kesepian . keesokan harinya Jill bersiap untuk pergi ke sekolah Jill pergi ke sekolah dengan mengendarai sepedanya yang berwarna biru . sesampainya di sekolah dia melihat July sedang di tertawakan oleh anak anak lainnya , Jill langsung menghampiri July dan membawanya pergi dari tempat itu , sepertinya July disiram dengan minuman soda oleh anak anak itu , Jill pun memberikan Jaketnya untuk July , "kenapa kau membantuku ?" kata July , "karena kau temanku , kenapa kau bertanya seperti itu ?" kata Jill , July berkata "karena sebelumnnya aku tidak punya teman yang mau membantuku" , "Benarkah ? mungkin kau hanya sedikit pendiam saja " jawab Jill , "mungkin? terimakasih atas bantuanmu Jill" kata July , "ya July" jawab Jill , lalu July langsung pergi meninggalkan Jill , Jill memang tidak bertanya mengapa anak anak itu mentertawakan July , karena Jill tau July adalah anak yang pendiam jadi Jill harus lebih bersikap baik padanya . sesampainya di kelas Jill tidak melihat July ....
to be continued ...
Jill mencari July dan akhirnya Jill menemukan July sedang duduk di taman , mukanya terlihat pucat , Jill khawatir dan akhirnya Jill menyuruhnya untuk pulang dan beristirahat di rumah . Jam belajar pun selesai dan Jill pun pulang ke rumah dan ia memikirkan keadaan July . Keesokan harinya Jill melihat July sedang duduk di dalam kelas , Jill langsung menghampirinya dan bertanya " bagaimana keadaanmu ? " , July menjawab " baik" , " tapi wajah mu masih terlihat pucat " kata Jill , " Tidak apa apa" jawab July , " apa kamu sudah makan ? "kata Jill , "belum" jawab July , lalu Jill berkata " kalau begitu makanlah bekalku (sambil memberikan kotak makanannya kepada July ) , "tidak usah" jawab July , "tidak apa apa ambil saja ini untukmu" kata Jill , lalu July menerima dan memakannya , Jill hanya tersenyum melihatnya . saatnya pulang pun tiba Jill melihat July sedang berdiri di depan gerbang sepertinya ia sedang menunggu lalu Jill menghampirinya dan mengajaknya untuk main ke rumah Jill "lebih baik kau menunggu di rumahku saja , bagaimana ? ", " baiklah " jawab July , lalu Jill memboncengi July sampai ke rumahnya saat sampai dirumah Jill tiba tiba ada seorang wanita yang menarik July dan berkata " sudah aku bilang sehabis pulang sekolah itu langsung pulang ke rumah " wanita itu memarahi July , lalu Jill membela July dengan berkata " tadi aku yang mengajaknya kesini , aku hanya ingin mengajaknya untuk menunggu di rumahku " , lalu wanita itu berkata " lain kali jangan mengajaknya lagi keadaannya sangat lemah" dan langsung pergi sambil menarik July . Jill pun masuk ke rumahnya dan ia terus memikirkan perkataan wanita itu , "wanita itu bilang keadaan July sangat lemah ? apa maksudnya ? " (Jill berkata dalam hatinya ) . keesokan harinya July tidak masuk sekolah dan Jill pun sangat kebinggungan "apakah ini semua gara gara kemarin itu ? " saat sampai di rumah ibu Jill meminta Jill untuk menemaninya ke rumah sakit , ibu Jill adalah perawat di rumah sakit . saat di rumah sakit Jill melihat seorang gadis yang mirip sekali dengan July tapi Jill pikir itu hanya kebetulan saja . keesokan harinya Jill bertanya kepada July " mengapa kemarin kau ridak masuk sekolah ?" , July menjawab " tidak apa apa , oh iya maafkan ibuku ya " , "ibumu ?" jawab Jill , "iya ibuku yang waktu itu datang ke rumahmu" jawab July , "oh iya tidak apa apa , kau kelihatan sedih ada apa ? " kata Jill . " Jill boleh aku main bersamamu , tapi waktu ku tidak banyak untuk itu , aku sangat ingin bermain dengan mu , kau itu sangat baik dan aku sangat menyukaimu " , lalu Jill menjawab " tentu saja kita kan teman " (sambil berpikir perkataan july itu sedikit aneh ) .....
to be continued ...
sudah hampir 2 minggu Jill dan July berteman , mereka pun sangat dekat sekali , Jill sudah menganggap July sebagai sahabatnya bahkan seperti saudaranya begitu pula dengan Jully . hari ini seperti biasanya Jill pergi sekolah dengan mengendarai sepedanya dan tiba tiba Jill melihat July sedang bertengkar dengan ibunya , ibu July menarik narik July untuk naik ke dalam mobil namun July menolaknya , Jill berusaha untuk melerai mereka namun ibu July memarahi Jill , lalu Jill berusaha menjelaskan kepada ibu July dan akhirnya ibu July pun mengalah , July terlihat sedih bahkan sampai menangis , Jill merasa kasihan terhadap July akhirnya Jill mengajak July untuk pergi ke taman hiburan , " July bagaimana kalau kita pergi ke taman hiburan saja ? kau kan tidak pernah pergi kesana ? bagaimana ? " , " tapi .. itu artinya kita membolos sekolah ? karena saat pulang sekolah aku harus langsung pulang kerumah kalau tidak ibuku akan marah lagi ? " jawab July , " hmmm kalo begitu baiklah kita membolos untuk sehari saja ... bagaimana ? " kata Jill , "kau serius ? " jawab July , " tentu saja . waktu kita untuk bersama kan tidak banyak , kau bilang kau akan pergi ke luar negeri kan ? " tanya Jill kepada July dengan wajah sedih , " iya .. baiklah kalau begitu ... sehari saja" jawab July . " Baiklaaaaah ..." kata Jill dengan wajah ceria . akhirnya mereka berdua pun sampai di taman hiburan , mereka berdua terlihat sangat senang sekali , mereka menaiki berbagai permainan yang ada di taman hiburan itu , tetapi tiba tiba July menghilang , Jill sangat kebingungan Jill mencari cari July , akhirnya mereka bertemu di dekat pintu keluar , karena hari sudah siang mereka berdua pun pulang namun July harus kembali ke sekolah untuk menunggu ibunya . saat pulang kerumah Jill bingung dengan perkataan July saat mereka di tempat hiburan tadi , " July bilang dia tidak pernah punya teman , dan ibunya selalu melarang July untuk berteman " Jill sangat bingung mengapa ibu July tidak memperbolehkan July untuk mempunyai teman
Keesokan harinya saat di sekolah Jill bertemu July di dalam kelas lalu Jill menyapa July namun July mengabaikannya , Jill sangat bingung namun Jill pikir mungkin July tidak mendengarnya , tapi mengapa tas July tidak ada di Kursi sebelah tempat Jill duduk , ternyata July pindah ke Kursi lain , sepertinya July ingin menghindari Jill , entah kenapa . saat di taman sekolah Jill menyapa Jul lagi namun lagi lagi July mengabaikannya lalu Jill mengejarnya " July .. mengapa kau berusaha untuk menghindariku ? apa aku punya salah kepadamu ? " tanya Jill kepada July , " tidak ! hanya saja ... aku tidak mau berteman lagi denganmu , lebih baik kau tidak usah lagi berteman denganku , kau tidak usah dekat dekat lagi denganku ! " jawab July dengan nada yang tinggu lalu pergi meninggalkan Jill , Jill merasa sedih mendengarnya ia merasa kebingungan sekali .
to be continued ...
Hari ini adalah tanggal 17 July dan hari ini adalah hari ulang tahun July . Jill sudah menyiapkan hadiah untuk July . Jill berencana ingin memberikannnya saat pulang sekolah . namun ternyata July tidak masuk sekolah , lalu saat di dalam kelas Ibu Guru memberitahukan bahwa July sudah keluar dari sekolah ini dan ingin pindah ke luar negeri besok , mendengarnya Jill merasa sangat sedih ia bingung kenapa begitu cepat sekali July ingin pergi , saat pulang sekolah tiba July bertanya kepada Ibu Guru dimana alamat rumah July , awalnya Ibu guru menolak , namun Jill terus memaksa , akhirnya Ibu guru pun memberikan alamatnya kepada Jill . Saat itu juga Jill berangkat dengan sepedanya ke rumah July , sesampainya disana Jill agak terkejut ternyata July adalah seorang anak yang kaya , rumahnya begitu besar dan bagus sekali namun terlihat sepi , Jill merasa degdegan , lalu ia menekan bell , dan yang membukakan pintu adalah seorang pembantu rumah tangga , namun Jill tidak di perbolehkan masuk olehnya , Jill merasa bingung dan kesal , Jill di dorong oleh Pembantu Rumah tangga itu lalu Jill berdiri kembali dan meneriakkan nama July , ia terus memanggil manggil July , akhirnya July pun keluar , wajahnya sangat pucat sekali . " July apa benar kau akan pergi besok ? kenapa cepat sekali ? " tanya Jill kepada July , "iya betul , ada apa kau kemari ? kan sudah aku bilang aku tidak mau berteman dengan mu lagi ?" jawab July , " aku ... aku ingin memberikan ini ( sambil memberikan hadiahnya kepada July ) selamat ulang tahun ya July ( sambil tersenyum kecil ) walaupun kau tidak mau berteman denganku , tapi aku ingin sekali berteman denganmu , maaf jika kedatangan ku mengganggumu ya , maaf juga jika aku punya salah terhadapmu , senang bisa berteman denganmu July " kata Jill lalu meninggalkan hadiahnya di tanggak lalu pergi , tiba tiba July memeluk Jill dari belakang " kenapa kau begitu baik , maafkan aku ya Jill " kata July sambil menangis , Jill sangat terkejut tapi ia juga merasa sangat senang .
to be continued ...
Keesokan harinya saat Jill sedang duduk di kursi taman sekolah , tiba tiba ia merasa ada yang aneh dengan perasaannya , lalu ia langsung berlari ke rumah July . setibanya disana Jill Bertemu dengan ibu July , lalu ibu July mempersilahkan Jill masuk , saat itu Jill melihat July sedang terbaring lemah di tempat tidurnya , wajahnya pucat sekali , lalu Jill bertanya kepada ibu July " apa yang terjadi ? apa July sakit ? " , "iya" jawab ibu July dengan wajah yang sedih , "sakit apa ? apa sakitnya parah ? " tanya Jill kepada ibu July , " Jill , ini untukmu , July menyuruhku untuk memberikan ini kepadamu (sambil memberikan sebuah surat) tapi ia menuruhmu untuk tidak membacanya disini , jadi lebih baik kau kembali saja ke sekolah " kata ibu July , karena itu semua permintaan July akhirnya Jill pun mematuhinnya , saat di sekolah Jill membaca surat itu di taman , saat membaca surat itu Jill menangis , di dalam surat itu July berkata bahwa ia mengidap penyakit Leukimia , ia pergi ke luar negeri untuk manjalani perawatan disana , ia bilang kepada Jill bahwa Jill adalah sahabat sejatinya, di dalam surat itu juga terdapat sebuah kalung lalu di kalung itu terdapak ukiran huruf J & J , ternyata July membeli kalung itu saat Jill dan July di taman hiburan , July juga memiliki kalung yang sama seperti yang ia berikan kepada Jill , di surat itu juga July bercerita bahwa ia tidak pernah memiliki teman karena ibunya selalu melarangnya karena kondisi tubuhnya sangat lemah dan hanya Jill lah yang mau berteman dengannya July juga berharap Jill akan selalu mengingat July dan mau menjadi temannya sampai kapan pun , membaca surat itu membuat hati Jill sangat sedih , Jill langsung berlari ke rumah July , setibanya di sana ternyata July sudah tiada , July sudah meninggalkan dunia ini untuk selamanya , Jill melihat ibu July menangis sampai tersedu sedu , Jill juga tidak bisa menahan air matanya lagi , namun Jill teringat akan perkataan July di dalam surat itu bahwa Jill tidak boleh sedih saat melihat July meninggal , Jill juga berjanji akan selalu mengingat July untuk selamanya .
THE END . ( This story is over, but their friendship will never end )
No comments:
Post a Comment